Membangun Kepercayaan atau Menjaga Citra? Government PR dalam Sorotan

Dengan latar belakang dunia yang semakin penuh dengan informasi yang beredar di media sosial, komunikasi publik pemerintah menghadapi tantangan besar untuk memastikan pesan yang disampaikan tetap jelas dan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. Menurut Bapak M. Isra Ramli, peran Humas Pemerintah sangat penting dalam menjaga transparansi dan komunikasi yang efektif antar kementerian. “Koordinasi antar kementerian adalah kunci utama agar kebijakan pemerintah tidak terjebak dalam misinformasi, dan agar masyarakat bisa melihat dampak positif dari setiap kebijakan,” ujar Bapak Isra dalam diskusi tersebut.

Kehadiran Ibu Molly Prabawaty menambahkan dimensi penting dalam pembahasan, dengan menyoroti peran Komunikasi Digital (Komdigi) dalam menghadapi tantangan tersebut. “Di dunia yang sangat terhubung ini, komunikasi digital menjadi alat yang tak tergantikan. Pemerintah harus bisa menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya, dan dalam hal ini, kami berperan sebagai single source untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat adalah yang benar,” jelas Ibu Molly.

Sementara itu, Ibu Dr. Nia Sarinastiti menegaskan pentingnya keterbukaan dalam komunikasi kebijakan. “Tidak hanya berfokus pada keberhasilan, pemerintah harus mengakui tantangan yang ada dan mendengarkan kritik yang datang dari masyarakat. Hal ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap kebijakan yang diambil,” jelas Dr. Nia, mengingatkan bahwa komunikasi yang inklusif adalah salah satu pilar penting dalam membangun kebijakan yang diterima publik.

Author
Andhika Ramadhan Kusuma  Mahasiswa  FISIP UHAMKA
Andhika Ramadhan Kusuma Mahasiswa FISIP UHAMKA